Kamis Pahing, 21 November 2024


Hari Baik dan Hari Sial Menurut Kalender Hijriyah


hari sial nahas

Ada hari baik dan ada juga hari sial/hari buruk (hari nahas). Konsep hari baik dan hari sial merupakan konsep yang sudah lama ada bahkan tertera dalam kitab suci dan juga kita-kitab para ulama. Allah tentu berkehendak memberikan keistimewaan pada hari tertentu dan juga tempat tertentu. Manusia kemudian berikhtiar secara batin untuk menemukan pertanda apakah suatu hari itu baik atau sial.

Allah swt berfirman:

"Sesungguhnya Kami menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus." (Q.S Al Qomar: 19).

"Kami menghembuskan badai dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan di akhirat lebih menghinakan sedangkan mereka tidak diberi pertolongan." (QS. AL Fushshilat : 16)

Tentang hari-hari pilihan, Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Hindarilah melakukan safar (bepergian) pada hari ketiga, keempat, ke 21 dan ke 25 setiap bulan, karena hari-hari itu adalah hari nahas." (Makarimul Akhlaq: 424)


Baca juga :

Di Indonesia sendiri sejak jaman nenek moyang telah berkembang ilmu primbon jawa yang dapat memetakan hari baik dan juga hari naas sebagai pedoman dalam melakukan aktivitas seperti memulai usaha, membangun rumah, pindah rumah, akad nikah, bepergian dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah hari baik dan hari nahas berdasarkan KALENDER HIJRIYAH yang didapat dari Imam Ja’far Ash-Shadiq :

  • Tanggal 1 : Baik untuk menjumpai penguasa, mencapai hajat, jual-beli, bercocok tanam, dan bepergian.
  • Tanggal 2 : Baik untuk bepergian, dan mencapai hajat.
  • Tanggal 3 : Buruk dan tidak baik untuk seluruh kegiatan
  • Tanggal 4 : Baik untuk perkawinan, dan tidak disukai untuk bepergian.
  • Tanggal 5 : Buruk dan nahas.
  • Tanggal 6 : Diberkati, baik untuk perkawinan, dan mencapai hajat.
  • Tanggal 7 : Diberkahi, terpilih dan baik untuk segala yang diinginkan dan rencana usaha.
  • Tanggal 8 : Baik untuk semua hajat kecuali bepergian.
  • Tanggal 9 : Diberkahi, baik untuk semua yang diinginkan manusia, dan siapa yang bepergian pada hari ini ia akan dianugerahi harta dan akan melihat setiap kebaikan dalam bepergiannya.
  • Tanggal 10 : Baik untuk semua hajat kecuali mendatangi penguasa; orang yang lari dari penguasa pada hari ini ia akan tertangkap; orang yang kehilangan sesuatu akan didapatkan; hari ini sangat baik untuk jual-beli.
  • Tanggal 11 : Baik untuk jual-beli, dan mencapai semua hajat kecuali mendatangi penguasa; dan baik untuk melakukan persembunyian.
  • Tanggal 12 : Hari ini baik dan penuh berkah; capailah hajat anda dan berusahalah insya Allah tercapai.
  • Tanggal 13 : Sepanjang hari ini nahas, maka waspadalah dalam seluruh urusan.
  • Tanggal 14 : Sangat baik untuk mencapai seluruh hajat dan usaha.
  • Tanggal 15 : Baik untuk semua hajat yang diinginkan, maka capailah hajat Anda, insya Allah tercapai.
  • Tanggal 16 : Buruk dan tercela untuk segala sesuatu.
  • Tanggal 17 : Baik dan terpilih untuk mencapai keinginan, perkawinan, jual-beli, bercocok tanam, mendirikan bangunan, mendatangi penguasa untuk suatu hajat, insya Allah tercapai.
  • Tanggal 18 : Terpilih dan baik untuk bepergian, dan mencapai hajat; orang yang melakukan perlawanan terhadap musuhnya ia akan memperoleh kemenangan dengan kekuasaan Allah
  • Tanggal 19 : Terpilih dan baik untuk seluruh amal perbuatan; anak yang dilahirkan pada hari ini ia akan diberkahi.
  • Tanggal 20 : Sangat baik dan terpilih untuk mencapai hajat, bepergian, mendirikan bangunan, bercocok tanam, melangsungkan resepsi perkawinan, dan mendatangi penguasa; hari ini penuh berkah dengan kehendak Allah swt.
  • Tanggal 21 : Hari nahas sepanjang hari.
  • Tanggal 22 :Terpilih dan baik untuk jual-beli, mendatangi penguasa, bepergian, dan bersedekah.
  • Tanggal 23 :Terpilih dan sangat baik khusus untuk perkawinan, perdagangan, dan mendatangi penguasa.
  • Tanggal 24 : Hari nahas dan tercela.
  • Tanggal 25 : Buruk dan tercela, waspadalah melakukan sesuatu.
  • Tanggal 26 : Baik untuk mencapai seluruh hajat kecuali perkawinan dan bepergian; hendaknya bersedekah Anda akan merasakan manfaatnya.
  • Tanggal 27 : Sangat baik dan terpilih untuk mencapai semua hajat dan apa yang diinginkan, dan mendatangi penguasa.
  • Tanggal 28 : Berimbang antara baik dan buruk.
  • Tanggal 29 : Terpilih dan sangat baik untuk semua hajat orang yang sakit pada hari ini akan cepat sembuh; orang yang bepergian pada hari ini hartanya akan terkena musibah,dan orang yang lari akan kembali.
  • Tanggal 30 : Terpilih dan sangat baik untuk semua hajat, jual-beli, perkawinan, dan bercocok tanam; orang yang sakit pada hari akan cepat sembuh; anak yang lahir pada hari ini ia memiliki sifat tabah dan diberkahi, dimuliakan urusannya, jujur lisannya, dan setia terhadap janji.

Tanggalan diatas adalah prediksi yang bersifat umum. Artinya pada tanggal tersebut ada kecenderungan secara umum kebanyakan manusia akan mengalami hal baik atau buruk sesuai karakter hari tersebut. Apakah nantinya akan menimpa diri kita atau tidak akan bergantung pada faktor lainnya juga misalnya amal kebajikan kita, ibadah kita, keyakinan kita, pikiran positif/negatif kita, takdir dan lain sebagainya. Jadi jikapun anda harus beraktivitas pada hari nahas, maka disarankan pada hari itu melakukan sedekah atau memperbanyak zikir, mengingat Allah, memohon ampun dll.





TAPA KUNGKUM

Kungkum merupakan tapa yang sangat unik dimana pelakunya harus berendam dalam air sungai dengan posisi air setinggi leher.

BELOMANCY

Metode ramalan kuno dengan cara melepaskan anak panah. Metode ramalan ini dikenal dengan banyak bentuk. Masyarakat Babylonia dan Syria melekatkan label berisi angka-angka pada anak panah tersebut yang kemudian ditembakkan sejauh mungkin. Cara lainnya yakni dengan menembakkan anak panah ke udara dan kemudian arah serta bentuk pendaratan dari anak panah tersebut ditafsirkan. Metode lainnya dipergunakan oleh masyarakat Yunani dan kemudian oleh masyarakat Arab adalah dengan menembakkan anak panah ke sebuah batu lalu tanda-tanda yang dihasilkan dari tembakan anak panah tersebut ditafsirkan. Sedangkan metode yang dipakai oleh masyarakat Tibet adalah dengan menempatkan dua anak panah dengan ujung lancip mengarah ke bawah di dalam sebuah wadah kemudian mereka akan mengartikan pergerakkan yang terjadi didalamnya. Metode lain adalah dengan melekatkan tulisan-tulisan berisi ramalan pada anak panah lalu dipilih secara acak.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika