Selasa Legi, 5 November 2024
Apa itu hari pasaran jawa? dalam sejarahnya, orang Jawa seperti juga masyarakat nusantara lainnya, sangat jeli memperhatikan dan mengamati tanda-tanda alam. Kehidupan mereka yang sangat ber gantung kepada alam mendorong mereka untuk semakin mengenali alam, kemudian membuat pembakuan-pembakuan atas gejala alam yang terjadi berulang-ulang. Salah satu dari pembakuan gejala alam yang tercatat dalam Primbon Jawa adalah sistem penanggalan. Berbeda dengan sistem penanggalan Masehi yang kita kenal secara nasional, penanggalan Jawa sangat sarat dengan makna-makna perlambang alam yang direkam selama ribuan tahun. Makna-makna itu berkaitan dengan watak dari waktu yang berjalan, sifat manusia, pekerjaan yang cocok, dan masih banyak lagi.
Menurut catatan Primbon, hari-hari yang kita lalui itu memiliki watak dan pengaruh tersendiri. Hari yang dalam bahasa Jawa disebut dina, mengandung watak seperti di bawah ini:
Pasti kamu bingung dengan istilah "pasaran", kan?! Tapi pasti kamu sering mendengar istilah “Jumat Kliwon". Nah, selain hari yang berjumlah tujuh, orang Jawa juga memakai sistem pasaran yang berjumlah lima. Watak pasaran tersebut masing-masing adalah :
Disebut pasaran, karena sistem ini lazim dipakai untuk membagi hari buka pasar. Pembagian pasar yang di buka bergantian di lima tempat dalam suatu wilayah, bertujuan untuk mmeeratakan perokomian rakyat dalam masyarakat Jawa asli serta sebagai harmonisasi antara formasi makro kosmos (dunia besar/alam raya) dan mikro kosmos (dunia kecil/manusia).
Hari pasaran jawa memiliki rumusan tertentu atau bilangan yang melekat pada hari dan pasarannya masing-masing yang disebut NEPTU (Angka).
- Hari Minggu memiliki neptu 5.
- Hari Senin memiliki neptu 4.
- Hari Selasa memiliki neptu 3.
- Hari Rabu memiliki neptu 7.
- Hari Kamis memiliki neptu 8.
- Hari Jumat memiliki neptu 6.
- Hari Sabtu memiliki neptu 9.
* Kliwon memiliki neptu 8.
* Legi memiliki neptu 5.
* Pahing memiliki neptu 9.
* Pon memiliki neptu 7.
* Wage memiliki neptu 4.
Hari pasaran jawa inilah yang kemudian menjadi dasar bagi perhitungan berdasarkan neptu diatas seperti untuk mengetahui watak seseorang melalui weton lahir, mengetahui kecocokan dalam suatu perjodohan atau ramalan jodoh, menentukan tanggal pernikahan, hari baik hari buruk dan lain sebagainya. Di website ramalanartinama.com ada berbagai aplikasi yang menggunakan metode pasaran jawa, silahkan diakses dan semoga bermanfaat.