Kamis Pahing, 21 November 2024
Dalam dunia hiburan, sudah bukan rahasia lagi banyak artis yang tadinya dari kampung dan bukan siapa-siapa lalu menjadi superstar karena melakoni berbagai ritual supramistik. Kisah berikut ini merupakan kisah nyata dari seorang artis yang kita samarkan namanya dimana ia mampu menjadi artis terkenal dan kaya raya karena bantuan ahli supranatural yang mumpuni.
"Kalau saya sih enggak masalah, sudah biasa itu dari sejak kakek moyang saya dulu, begitu banyak orang yang membutuhkan dukun, tapi malu bila ketahuan berdukun. Maka semua itu dilakukan secara sangat rahasia dan tersembunyi, " kata Mbah Ahmad Mursalim Winoto, sambil tertawa kecil.
Pada hari Minggu Wage, 20 Juni 2010, datang penyanyi kampung kepada Mbah Ahmad Mursalim Winoto, 69 tahun, di rumahnya yang sederhana, dalam sebuah gang dekat rawa resapan air, Danau Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. “Mbah aku kepingin jadi penyanyi terkenal. Aku ingin jadi super star indonesia dengan bayaran termahal dan kaya raya. Mbah, bantulah aku Mbah, bantulah aku," kaya Endang Lestari, sebutlah begitu, setengah menangis kepada Mbah Ahmad Mursalim Winoto, dukun mumpuni di Kampung Pandan, kelurahan Pinang Botol, Kota Tangerang, Banten.
kurang Iebih 39 kilometer dari kota Jakarta ke arah barat daya tidak begitu jauh dari Danau Cipondoh yang anggun. Senja itu, perairan tadah hujan itu kelihatan bening, tenang dan teduh. Ratusan burung wallet beterbangan mencari makan di atas permukaan air. Nampaknya ketenangan danau menjadi berkah bagi Endang Lestari, bahwa doa Mbah akan diizabah Allah Azza Wajalla. Apa yang diminta oleh Endang Lestari akan dikabulkan Allah Yang Maha Agung.
Aku datang menemani Endang Lestari berdukun. Dia bertekad menjadikan Mbah sebagai suhu dan guru spiritual agar kariernya melesat ke angkasa. Dan dia ingin keluar dari kemiskinan, lalu kaya raya karena kemampuannya menyanyinya. Aku memperhatikan bagaimana seriusnya Endang Lestari ingin jadi superstar dan aku menyakrsikan bagaimana kesungguhan Mbah Ahmad Mursalim Winoto membantu Endang Lestari dengan keilmuan gaibnya.
Mbah Ahmad Mursalim Windto terdiam. Beliau hanya memandangi plafon rumahnya yang sunyi. Lalu mulutnya berkomat kamit bagaikan berbicara kepada sesuatu. Tapi tidak berbicara kepada orang. “Hai Ratu Ratih Sima, turunlah engkau dari sana, ini ada cucumu meminta bantuan,” panggil Mbah Ahmad Mursalim Winoto kepada atap rumahnya. Aku berhenti berbicara saat Mbah Ahmad Mursalim Winoto memanggil seseorang yang disebutnya Ratu Ratih Sima dari atas rumahnya. Ratu Ratih turun mendekati Mbah Ahmad Mursalim Winoto. Endang Lestari bingung karena dia tidak bisa melihat apapun. Sementara aku, Alhamdulillah, karena keturunan dari ayahku yang bisa lihat bangsa jin, maka aku melihat Ratu Ratih Sima terbang ke bangku sebelah Mbah dan mendengarkan perintah Mbah.
“Ratu Ratih bantu cucumu ini, Endang Lestari, dia ingin menjadi penyanyi terkenal, menjadi superstar dan kaya raya," bisik Mbah Ahmad Mursalim kepada Ratu Ratih Sima, jin yang sangat cantik, hidung mancung, mata bulat dan leher jenjang itu, dengan rambut nampak tebal yang tertutup hizab merah. Ratu Ratih Sima, ratunya jin itu, terdiam dan hanya mengangguk, lalu mencium tangan Mbah Ahmad Mursalim Winoto dengan mendalam. “Saya akan laksanakan tugas tugas Mbah," jawab Ratu Ratih Sima, lirih.
Ratu Ratih Sima tiba-tiba mengecil, kecil dan sangat kecil seperti debu. Lalu dia masuk ke dalam tubuh Endang Lestari, penyanyi dangdut kampung ke kampung dengan orgen tunggal Pro-Aktif Entertaint, bersamaku sebagai saudara sepupunya. Aku juga menyanyi, tetapi tidak segencar Endang Lestari. Sebab suamiku yang bekerja di Pemda Kota Tangerang, melarang aku serius di dunia tarik suara. Hanya menyalurkan hobi dan bolen sesekaii mendamping Endang Lestari menyanyi di acara respsi perkawinan kampung, sunatan dan acara kampanye Pilkada. “Ratu Ratih Sima sudah ada di dalam darahmu dan engkau akan menjadi superstar dalam waktu tidak terlalu lama," ungkap Mbah Ahmad Mursalim kepada Endang Lestari.
”Engkau tidak mau menjadi superstar juga ke depan nanti?“ tanya Mbah Ahmad Mursalim, kepadaku. “Tidak usah Mbah, suamiku melarang aku menjadi penyanyi professional, hanya sekadar hobi, boleh, aku tidak boleh jauh-jauh meninggalkan dua anakku, Mbah," kataku. Endang Lestari diwanti-wanti oleh Mbah Ahmad Mursalim Winoto setelah Ratu Ratih Sima masuk ke dalam tubuhnya. Di antaranya, Endang Lestari tidak boleh meninggalkan sholat, kecuali Iagi berhalangan. Artinya, jin Ratu Ratih Sima adalah jin mus1imah, jin islam yang juga harus sholat. Maka itu Endang Lestari dilarang keras meninggalkan sholat lima waktu. Dalam keadaan sesempit apapun, jika adzan tiba, siap menghentikan kegiatan menyanyi dan ambil wudhu lalu sholat. Soal make up, dibuat lagi di wajah setelah sholat. Persyaratan ini sangat berat sebagai penyanyi. Namun, hal itu siap untuk dipatuhi oleh Endang Lestari karena dia benar-benar ingin menjadi penyanyi yang kaya raya, super star Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Endang Lestari meminum air tujuh sumur dan memakan kembang tujuh taman dari Mbah Ahmad Mursalim Winoto dan siap menjalani lelaku gaib apapun untuk kesuksesannya. Rupanya doa dan ritual Mbah Ahmad Mursalim Winoto diizabah Allah Yang Maha Suci. Endang Lestari iku audisi Kontes Dandut Kiwari dan dia masuk seleksi inti. Setelah beberapa bulan menjalani kompetisi, hasil mengejutkan, Endang Lestari menjadi juara satu.
Mbah Ahmad Mursalim selalu berada di tempat ritual, mendorong secara supramistika Endang Lestari mulai dari audisi hingga keluar sebagai juara pertama. Hadiahnya sebagai kampiun, sebuah mobil Toyota Furtuner terbaru dan uang Rp 500 juta. Sejak itu nama Endang lestari melambung. Di luar acara on air, pengusaha show bisnis berebut mengajaknya manggung. Bukan hanya di Jakarta, di Jawa, tapi juga ke seantero Indoensia. Dia show di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan bahkan Papua.
Endang Lestari benar-benar menjadi super star besar. Media berebut meliputnya dan dia di wawancara di beberapa televisi, radio, koran, media sosial dan majalah hiburan sohor. Selain dari lndoensia, pada tahun berikutnya, Endang Lestari pentas di Brunai Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand bahkan Vietnam dan Kamboja. Berikutnya, Endang Lestari show pula di Eropa Barat, seperti di Belanda, Jerman, Belgia dan Italia terutama di kedutaaan Indonesia di negara Eropa Barat. Setelah itu, Endang Lestari merambah Amerika Selatan seperti Suriname, Chili, Brazil dan Argentina. Nama Endang Lestari berkibar hebat di mancanegara. Lagu-lagu yang dlrilisnya menjadi hit di nusantara dan sebagian hit pula di Asean. Berkat bantuan gaib Mbah Ahmad Mursalim, Endang Lestari mampu mencipta lagu yang bagus, indah, ritmik, dinamik dan popular Karena disukai banyak khalayak terutama kalangan muda.
Ayah Endang Lestari, Hamid Kastari dan Yuliana Dewi, ibunya, ikutan terangkat setelah anaknya menjadi superstar. Hamid Kastari dibelikan rumah baru bernilai Rp 2 Milyar di Pasir Angin, Cipanas, Jawa Barat dengan dua mobil sedan lambhorgini dan jaguar. lbunya dinaikkan haji dan diberi lima mobll minibus Toyota Avanza untuk usaha grabcar.
Endang Lestarl sendiri membangun rumah super nyaman di kota Tangerang bernilai Rp 5 milyar dan membeli mobil mewah di garasinya yang luas. Ada jeep Rubicon, Mercy Sport dua pintu, ada pula lima mobil limousine hitam mirip kendaraan kepresidenan Amerikal Serikat. Sementara saldo ATM berjumlah 560 milyar. Sesuai saran dukunnya, Mbah Ahmad Mursalim, setiap bulan Endang Lestari menyantuni anak yatim, panti jompo dan orang mlskin. Dia juga membuat pesantren dan membangun masjid di Kota Tangerang juga Cipanas di kampung ayahnya yang baru.
Mbah Mursallm pun mau dibuatkan rumah mewah dan dibukakan rekening 10 milyar oleh Endang. Namun kabar gembira kepada dukun tua itu, ditolak mentah-mentah oleh Mbah Ahmad mursalim bahkan dia marah. "Kamu plkir hidup saya ini bertujuan untuk materi, uang dan kemewahan? hidup saya seratus persen untuk akhirat, bukan untuk dunia. Maka itu jangan salah persepsi tentang Mbah karena Mbaht tidak butuh sepeserpun uang dari pasien Mbah. Mbah bahagia dan sujut syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kamu sudah sukses; Itu saja kebahagiaan Mbah, bukan uangmu. Sejak pertama Mbah hanya minta makanan jin, makanan Abdul Hamid, Abu Hanifah dan Siti Zahro, yang aktif mendampingi kamu. Sementara jin inti, jin utama, Ratu Ratih yang ada di dalam darahmu, wajib kamu beri makan melalui Mbah dengan membeli secara rutin parfum original Perancis Elizabeth Arden, Madat Turki, kemenyan Arab dan kembang tujuh rupa. ltu bukan untuk Mbah tapi untuk jin-jin yang membuat kamu sukses, dengan ridha Allah Yang Maha Menguasai Jagat," tekan Mbah Ahmad Mursalim, mengkuliahi Endang Lestari, saat Endang Lestari akan membukakan rekening milyaran untuk Mbah Ahmad Mursalim Winoto.
Aku juga menolak pemberian Endang Lestari karena aku sedang berguru gaib kepada Mbah Mursalim Winoto dan aku dilarang Mbah untuk hidup materialistis. "Kau cukup naik mobil Honda Jazz pemberian Endang Lestari dan rumah sederhana di Cluster Kebayoran Regency bersama orang tuamu, selebihnya, jangan kau terima. Engkau tldak boleh hidup jumawa, hidup bergelilmang harta dan berlumur kekayaan. Kau cukup berteman dengan Endang Lestari dan bantu dia sebisamu,“ saran Mbah Ahmad Mursalim, kepadaku.
Awal tahun 2017 aku diajak Endang lestari berkunjung ke Mesir. Kami jalan-jalan di wilayah Afrika, Arab Saudi dan Eropa Timur. Aku melihat sendiri bagaiman peran mistik jin dalam darah Endang Lestari. Semua orang mengaguminya dan jatuh hati. Kharisma, kewibawaan, pengasiihan dan aura super prima, muncul dari wajah dan tubuhnya. Maka tak ayal, semua pengusaha show biznis, Event Organizer dan CEO perusahaan besar berebutan jadwal untuk memanggungkan Endang Lestari dengan bayaran mahal. Siapa manager Endang Lestari yang mengatur jadwal, negosiasi dan transaksi bayaran, ternyata bukan manusia biasa. Bukan seorang manajer professional yang handal juga strategis. Tapi manajernya adalah Ratu Ratih, jin perempuan cantik yang ada di dalam darahnya. Bahkan, kepada siapa dan yayasan apa Endang Lestari harus keluarkan uang bantuan, Ratu Ratih lah yang mengatur.
Hanya mengatur guru gaibnya, Mbah Ahmad Mursalim Winoto, Ratu Ratih yang tak mampu. ”Jin adalah dalam genggaman kekuasaan Allah yang diperdayakan Tuhan kepadaku. Maka itu, jangan kamu mengatur aku, sampai menyuruh Endang Lestari memberikan uang, rumah mewah dan mobil bagus" kepadaku. Aku tidak boleh hidup mewah di dunia. Hidupku mewah di Ayunan Rahman. Alam bawah langit di atas bumi antah berantah yang tak tersentuh manusia biasa. Di Ayunan Rahman itulah aku berkuasa dan menguasi, hingga semua ulama, waliullah dan aulia, akan hidup bersamaku di Ayunan Rahman, sebelum dunia ini hancur terbalik,” tutup Mbah Ahmad Mursalim Winoto, memarahi jin Rayu Ratih Sima yang mencium kaki Mbah sebagai rasa hormat yang teramat sangat.