Selasa Legi, 5 November 2024


Tips Fengshui Untuk Anda yang Tinggal di Rumah Mertua


fengshui rumah tingkat

Setelah nikah tinggal dimana, rumah sendiri atau ikut mertua? Pertanyaan ini sering dialami oleh pasangan yang akan menikah. Tinggal di rumah sendiri atau numpang di rumah mertua, memang merupakan masalah serius bagi beberapa orang. Saking seriusnya, kadang menjadi persoalan yang sangat mengganggu kehidupan rumah tangga sebuah pasangan. Gara-gara masalah ini, bahkan ada yang sampai pada keputusan bercerai karena berselisih perihal apakah mereka sebaiknya tinggal bersama orang tua atau tinggal di rumah sendiri. 

Keputusan untuk tinggal di rumah sendiri atau numpang di rumah mertua memang butuh pertimbangan yang matang. Masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian yang dipengaruhi oleh faktor psikologis dan keuangan. Ketika baru menikah, biasanya orang tua akan keberatan bila anak dan menantunya langsung tinggal di rumah sendiri. Pasangan baru ini pun, setelah beberapa lama tinggal di rumah mertua, banyak yang merasa sudah enak hingga malas keluar dari rumah orang tua atau mertua. Pasalnya, di "Pondok Mertua lndah" ini, biasanya biaya hidup yang harus ditanggung lebih ringan, sudah dibayari atau patungan dengan mertua.


Baca juga :

Bila di rumah sendiri, semua biaya hidup harus ditanggung sendiri. Namun enaknya, di rumah sendiri lebih bebas, menjadi penguasa dan bebas berekspresi. Tidak seperti ketika tinggal di rumah mertua. Di sini, jelas orang tua atau mertua lah yang berkuasa. Di rumah sendiri, kita tidak takut hal-hal yang kita lakukan akan menyinggung mertua. Kita tidak khawatir akan bertengkar dengan mertua. Mau teriak atau menyanyi, semua bebas. Memang enak tinggal di rumah sendiri. Tidak akan ada masalah seperti bila tinggal di rumah mertua. Namun bila keadaan - terutama berkaitan dengan persoalan finansial kemampuan membeli rumah - memaksa harus tinggal di rumah mertua, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar tetap bisa menjalani kehidupan dengan tenang. Disinilah Fengshui berusaha menjawabnya.

Menurut Suhu Yusuf Bingo Tanuwijaya, beberapa hal yang berkaitan dengan fengshui tersebut, terutama berkaitan dengan tata ruang rumah. Tentu saja rumah mertua. Tata ruang yang dimaksud adalah penataan tempat tidur, pintu kamar, dan ruang makan. Dalam tata ruang fengshui, kamar tidur menduduki posisi yang sangat penting. Maka menatanya pun harus benar-benar diperhatikan. Bila tidak, kenyamanan beristirahat dan hubungan suami-istri bisa terganggu. Akibatnya pertengkaran dan perselisihan terjadi, yang ujung-ujungnya menyeret campur tangan mertua. Dan biasanya, mertua akan Iebih memihak anaknya sendiri. Hubungan mertua menantu pun
menjadi renggang.

“Sebaiknya, tempat tidur sejajar dengan jalan,” kata Suhu Bingo. Tempat tidur, baik untuk mertua maupun menantu, menurut Suhu Bingo, jangan melintang posisinya dengan jalan utama di depan rumah. Selain sebagai fasilitas berlalu-lalangnya orang, jalan juga sebagai media lewatnya berbagai energi, baik positf maupun negatif. Maka tempat tidur yang melintang tidak baik, karena bisa saja energi-energi yang belum pasti positif atau negatifnya tersebut, masuk ke tempat tidur dan mempengaruhi pemakainya. Bila ini terjadi, hati dan pikiran pun akan terpengaruh. Akibatnya perselisihan dan percekcokan antar penghuni rumah sering terjadi, termasuk antara mertua dan menantu.

“Letak tempat tidur menantu sebaiknya berada di rumah bagian depan, sedang orang tua di belakang,” imbuh Suhu Bingo. Pintu kamar tidurnya sendiri jangan menghadap ke depan. “Lebih baik ke samping atau ke belakang,” lanjut Suhu Bingo. Selain itu, agar keadaan rumah selalu damai dengan limpahan keberuntungan dan rejeki, ada beberapa lagi yang harus diperhatikan dalam menata kamar tidur. Jangan letakkan cermin yang bisa memantulkan bayangan tempat tidur, karena bisa diartikan sebagai undangan bagi pihak ketiga. Lampu yang berada persis di tempat tidur juga kurang baik. Karena tidur tak akan nyenyak dan bisa menimbulkan keretakan dengan pasangan. Letak tempat tidur juga harus di sudut kamar atau berseberangan dengan pintu masuk. Pintu kamar tidur dan kamar mandi jangan berhadapan. Karena memungkinkan energi buruk kamar mandi masuk ke kamar. Bila sudah telanjur, gantungkan hiasan gemerincing di antara ke dua pintu. Hiasan seperti ini juga diperlukan bila pintu kamar tidur berhadapan dengan pintu lain, tangga, atau cermin.

Model dan hiasan tempat tidur juga harus diperhatikan. Tempat tidur yang memiliki kepala dan menempel pada tembok, adalah pilihan terbaik. Tinggi tempat tidur pun sebaiknya jangan kurang 45 cm dari lantai. Sebaiknya kamar tidur tidak dihiasi dengan gambar binatang buas, abstrak atau air. Gambar air di kamar tidur akan membuat uang cepat habis. Sekeranjang buah-buahan segar di kamar, gambar anak-anak sebagai harapan depan keturunan nantinya, adalah hiasan yang baik dipasang di kamar tidur. Bila di kamar ada televisi, sebaiknya jangan menghadap ke tempat tidur, dan kalau tidak sedang ditonton, tutup televisi dengan kain. Selain letak, model, dan hiasannya, posisi tidur juga tidak boleh diabaikan. Jangan tidur dengan ujung kaki menghadap lurus ke pintu, membelakangi pintu, dan di bawah kipas angin. Di bawah jendela juga kurang baik karena akan menghabiskan energi.

Hal terakhir yang harus diperhatikan agar keluarga mertua dan menantu yang hidup dalam satu rumah tetap rukun adalah kamar makannya. Menurut Suhu Bingo, letak paling ideal ruang makan adalah di dekat dapur. Letaknya yang berdekatan akan menjamin kebersihan makanan yang dihidangkan. Keadaan yang bersih akan membuat interaksi seluruh keluarga, termasuk mertua dan menantu, selalu berjalan baik. Keutuhan rumah-tangga pun terjadi. Selain bisa mempertahankan keberuntungan dan kekayaan keluarga. Disamping hal-hal diatas, menurut Suhu Bingo, pribadi dan karakter masing-masing penghuni rumah, dalam hal ini menantu dan 
mertua, juga sangat berpgngaruh. Antara mereka  harus saling memahami. Bila ini tidak dilakukan, meski shio masing-masing cocok, keadaan yang tidak harmonis tetap akan terjadi. 







 


CERAUNOSCOPY

Merupakan sebuah bentuk ramalan yang dilakukan dengan cara mengadakan suatu ritual untuk memperoleh pertanda dari petir dan halilintar.

TUMBAL

adalah sesuatu atau seseorang yang diserahkan sebagai korban untuk suatu keinginan tertentu misalnya kaya raya, memperoleh kesaktian dll. Tumbal berkaitan erat dengan dunia mistik sehingga pembuktiannya sangat susah. Tumbal bisa berupa sesaji hewan maupun manusia. Seseorang yang dijadikan tumbal biasanya akan meninggal atau mengalami cacat seumur hidup.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika