Artikel Pilihan
Berbagai artikel pilihan dalam bidang supranatural, kesehatan dll. Semoga bermanfaat dan menghibur!
Sebelum mengurai berbagai jenis ramalan di dunia, kita perlu mengetahui sebenarnya apa itu ramalan? ramalan atau nujum atau nubuat dalam adalah prediksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa datang. Dalam bahasa Inggris, ramalan diistilahkan sebagai prophecy. Di Indonesia, istilah nubuat banyak dipakai di lingkup pewahyuan dalam Ketuhanan (agama/kepercayaan), sedangkan istilah ramalan atau nujuma lebih banyak digunakan dalam lingkup prediksi nasib masa depan.
Pada awalnya kami berbicara seputar operasi medis (kedokteran) pada zaman kuno. Sebagaimana diketahui, hipnotis pernah digunakan dalam operasi medis, khususnya saat obat bius belum dikenal. Meski begitu, ada pula ramuan herbal tertentu yang membuat pasien tidak sadarkan diri hingga operasi dapat dilakukan, Pada masa itu, pasien yang hendak di operasi dihipnotis terlebih dahulu sebelum dilakukan pembedahan terhadap bagian tubuhnya. Para tabib yang menguasai bidang kedokteran ini umumnya menguasai teknik-teknik hipnotis terhadap pasiennya. Hal itu dilakukan agar sang pasien tidak merasa kesakitan saat pisau membedah kulit tubuh.
Sebuah angkutan desa berjalan pelan membelah jalan berbatu di Jimbaran. Tepat di tepi hutan jati, angkutan desa ini berhenti Dari dalam angkutan turun seorang lelaki muda. Dia tak lain adalah Mashabi, putra ke tiga Johari yang beberapa tahun lalu pernah menjadi Kepala desa Jimbaran Sejak tahun yang lalu. Setelah lulus dari sebuah STM, Mashabi dan beberapa orang temannya memutuskan untuk mengadu nasib ke kota. Kini pria berkulit putih yang dikenal tidak banyak omong itu pun pulang ke kampung halamannya. dan istrinya pun tak kuasa menahan kegembiraan. Pelukan serta ciuman dari sang ibu sontak mendarat di wajah Mashabi, yang ikut larut dalam keharuan hingga tanpa sadar matanya meleleh membasahi.
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya dua hari setelah Idul Fitru. Kami bersama keluarga berkunjung ke suatu tempat wisata di sekttar daerah Cirebon, Jawa Barat. Nama obyek wisata fauna itu Kampung Bulak. Daya tarik bagi pengunjung di sana adalah segerombolan monyet yang menghuni hutan kota. Para pengunjung disuguhi gerak-gerik monyet-monyet liar di alam bebas. Ada yang makan kacang tanah, ada yang sedang berebutan makanan, ada juga yang sedang bergelantungan di atas dahan. Bahkan ada juga yang hanya menatap dengan tatapan sayu kepada pengunjung, seperti sedang pilu.
Tanjung Selor adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Tanjung Selor juga merupakan Ibukota Kabupaten Bulungan. Dari kota inilah, Susan, mengalami sebuah peristiwa gaib yang sangat langka. Kejadian ini berkaitan dengan eksistensi Prakang, hantu sejenis Kuntilanak. Istilah Prakang ini terutama dikenal oleh masyarakat daerah pedalaman Kalimantan Timur. Prakang sesungguhnya lebih mirip dengan Kuyang atau Leak di Bali. Konon, makhluk ini sebenarnya jelmaan seorang perempuan yang sedang melakukan ritual cantik dan awet muda, serta agar berlimpah harta. Dia gemar menghisap darah bayi yang baru dilahirkan. Bisa jadi, banyak di antara kita menganggap hal ini hanyalah suatu mitos saja.
Kala itu, kejayaan Majapahit pun mulai berangsur redup. Nun jauh disana di Katumenggungan Wilwatikta yang tenang dan damai, di pagi nan cerah itu, sang Tumenggung yang dikaruniai sepasang anak yang mulai beranjak dewasa, yakni Raden Sahid dan Dewi Rasa Wulan memanggil keduanya untuk menghadap. Setelah keduanya menghaturkan sembah bakti, sang Tumenggung pun berkata : "Sahid, sekarang engkau sudah dewasa. Mulai sekarang, engkau harus bersiap-siap untuk menggantikan bila aku sudah tak mampu lagi melaksanakannya." "Sebelumnya, aku dan ibumu berharap agar engkau segera menikah. Katakanlah, gadis mana yang selama ini telah menjadi tambatan hatimu. Nanti aku yang akan melamarkannya untukmu," imbuhnya.
Cerita mengenai ulah usil makhluk halus sebangsa jin terhadap anak-anak kiranya bukan isapan jempol semata. Kisah nyata berikut ini merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Kisah terjadi pada suatu keluarga sederhana yang tinggal di daerah Tangerang, Banten. Mereka meminta agar identitas alamat rumahnya tidak di publikasi oleh kami.
Rumah sederhana, gubuk-gubuk kecil dan saung-saung berdiri di antara rerimbunan pohon mahoni dan angsana bibir sungai Cisadane. Namun ketenangan itu, belakangan, terusik oleh sering munculnya gadis bertubuh langsing memakai gaun pengantin warna putih panjang. Gadis itu diyakini warga sebagai gadis keturunan tionghoa yang menjadi makhluk hantu muka rata. Gadis itu jadi arwah gentayangan, siap menuntut balas pada manusia yang hidup. Arwah ini mencari siapa pembunuhnya dan dia ingin menuntun balas. Ini adalah sebuah kisah nyata, berikut kisahnya...
Karena karburator tersiram air hujan, sedan yang dikendarai herni karnita tiba-tiba mogok. Janda muda tanpa anak ini pun menjadi panik dan kalut. Sebab posisi mogok itu tepat di tengah hutan lubuk maringgai,suatu hutan yang sangat angker di kalimantan timur. Di hutan itu sering terlihat hantu kuyang (puyang-puyang), yaitu suatu jenis hantu "Kepala" tanpa badan yang mengambang menakut-nakuti warga yang lewat. Selain membuat takut, banyak pula saksi mata korban memberi gambaran yang seram, menyebut tentang keganasan makhluk itu. Yang mengalami kengerian itu memberi kesaksian bahwa puyang-puyang ternyata menggigit dan menghisap darah manusia. Bahkan sudah puluhan korban mati mengenaskan di jalanan hutan lubuk maringgai sejak tahun 1969 hingga sekarang. Banyak yang kehabisan darah setelah hantu puyang-puyang menggigit leher lalu menyedot darah layaknya lintah dan nyamuk-nyamuk yang biadab. Duh gusti!
Ibarat tanaman, cinta harus banyak dipupuk dan disiram. Bila lalai, cepat atau lambat tanaman itu akan mati kekeringan. Cinta pun begitu, bila tidak dirawat, cinta itu akan mati untuk selamanya. Demikian pengalaman cinta dari kehidupan pribadiku, satu episode cerita kasih sayang terhadap mas sigit nugraha, suamiku yang telah delapan tahun bersamaku. Dari pernikahan berumur sewindu itu, kami telah memiliki tiga orang anak yang seharusnya menjadi tali pengikat agar kami tidak terpisahkan.
|