Selasa Legi, 5 November 2024
Alkisah seekor induk burung Rajawali/Elang, membuat sarang diatas pohon yg sangat tinggi sekali di Gunung Bondang. Ianya sedang mau beranak, dan tak ingin jika sudah melahirkan kelak, anak-anaknya pada jatuh dan pergi sebelum masanya dia menjadi besar dan kuat. untuk itulah sang induk Rajawali/Elang perlu satu bentuk "pegangan".
Maka mulailah ia mencari-cari, terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan pandangan matanya yg fokus layaknya memiliki Infra Red. Tampaklah akhirnya dari ketinggian, sebentuk kecil tetumbuhan layaknya cacing. Nampak jelas tetumbuhan itu ada diatas air sungai, dan anehnya malah seolah hidup berenang melawan arus sungai yg deras. Segera sang induk menukik tajam kebawah dan menangkapnya dengan paruhnya. Kemudian dibawa terbang dan diletakkan di sarangnya. Tidak lama kemudian, melahirkanlah ia dengan bahagia, ada beberapa anak rupanya yg telah ia lahirkan. ketika anak-anaknya lapar dan perlu makanan, pergilah sang induk burung dengan tenangnya. karena ia sangat meyakini, anak-anaknya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut. Yg dengan bulu perindu itu, anak-anaknya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya.
Sampai saatnya si anak burung dewasa. Mulailah latihan-latihan mengarungi angkasa. yang karena semangat terbangnya, si anak burung jadi lupa untuk segera pulang. Namun Sang induk burung sudah begitu yakin. Cukup dengan memegang Bulu Perindu pd sarang tersebut, kemudian ia membaca mantera berupa siulan dan jeritan tajam, maka dipastikan semua anak-anaknya yg pergi terbang jauh, semuanya terpanggil dan tidak ada yg bisa melawan, semuanya datang kembali..
Buluh Perindu dan Dunia Mistik
Dalam dunia mistik, bulu perindu dikenal sebagai senjata ampuh untuk membantu dalam percintaan. Buluh perindu berasal dari sarang burung Elang. Tetapi tidak setiap sarang burung elang akan terdapat bulu perindu, biasanya bulu tersebut terdapat pada saat telur burung elang tersebut belum menetas. Jika sudah menetas, maka bulu-bulu tsb biasanya bulu-bulu tsb akan patah oleh anak burung elang.
Dalam sebuah sarang, hanya terdapat 5-8 helai. Sarang elang tsb bukan sarang yang berada pada bebatuan tetapi berada pada ketinggian pohon.
Untuk mendapatkannya sarang tersebut, maka dapat dibayangkan betapa sulitnya meski memang sudah nyata keberadaannya. Sarang burung elang biasanya berada pada ujung pohon besar dg ranting-ranting penyangga yg hanya sebesar ibu jari.
Ada 2 jenis bulu perindu yang ada yaitu berdasarkan warna, antara lain :
1. Buluh perindu berwarna coklat, kemampuannya lebih kecil dan lebih sulit dicari.
2. Buluh perindu berwarna hitam, kemampuannya lebih besar dan mudah dicari.
Bulu perindu memiliki panjang kurang lebih 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter. Warna dari bulu perindu ini adalah coklat kehitam-hitaman dg bentuk dasar sama dengan bulu alis mata, yaitu pada ujungnya lebih kecil jika dibandingkan dengan batannya. Ia memiliki sifat yg keras dan mudah patah manakala ia berada dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah.
Fungsi dari bulu perindu tsb adalah memiliki beberapa kegunaan dalam bidang mistik. Pada umumnya kekuatan/aura yang timbul dari bulu tersebut adalah berwarna putih kehijau-hijauan. Ini berarti kekuatan terbesarnya adalah sbg pemikat, maka dapat juga digunakan sebagai media pelaris dalam berdagang. Dari keterangan beberapa orang kawan yang memiliki benda tersebut, maka penggunaan dalam berbagai keperluan memiliki jawaban yg sama yaitu ingin mendapatkan cinta dari seseorang.
Misalkan pengguanan mantera untuk pelet : "Wahai bulu perindu getarkan hatinya si.... (sebut namanya). bacaan mantera sama dengan mantera-matera pengasih lainnya jaran goyang, semar mesem atau pengasih wijoyo kusuma, maka dengan media bulu perindu ini akan didapatkan efek yang lebih mujarab. Untuk keperluan lainnya adalah sebagai media pelaris dalam berdagang, maka ditaruhlah bulu perindu pada etalase atau tempat penyimpanan uang, dipercaya dg ditaruhnya bulu perindu tsb, maka para penjualan akan berjalan lebih lancar.
Buluh Perindu memilki pasangan berupa "BAMBU PERINDU/BAMBU TEMU" (bukan bambu pethuk). Bambu ini adalah jika batannya dibelah menjadi 2 dan kemudian keduannya ditempatkan pada sungai yang mengalir dgn bersebrangan, maka yg terjadi adalah keduanya akan menyatu. Kedua belahan bambu akan bergerak perlahan dan kemudian menyatu kembali. Belahan bambu tsb memang masih ada bekasnya karena menyatunya kedua belah bambu ini hanya bersifat menempel saja. Ini adalah pengujian keaslian dengan bantuan alam dan biasanya dilakukan pada bambu perindu.
Jenis Bulu Perindu
- bulu perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. rupanya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, semakin kuat energi yang megang semakin kuat dia berputarnya.
- ada lagi buluh perindu yg bentuknya seperti bambu kecil halus, biasa disebut juga bambu gila, karena diasalnya di rumpun bambu, tanpa ada anginpun biasanya bambu kecil ini suka bergerak2 sendiri secara liar dan ini banyak dipakai oleh suku melayu, biasanya untuk menyanyi.
- ada lagi semacam tali serat yg terdapat di dalam batang bambu besar bentuknya seperti senar gitar memanjang, biasa dipakai utk pelaris.
- dan ada pula serumpun bambu mini buluh perindu yg tumbuh di batu besar yg oleh salah satu suku dayak dinamakan ia Buronq Buta/bambu buta yg ini untuk pelet.
- ada pula sepasang bulu perindu yg berwarna keemasan dan ini langka. ini untuk penampilan dan juga pelet.
- ada lagi bulu perindu langka, karena seperti dempet atau bercabang dua atau kembar dari intinya yg berbentuk seperti beras yg ini kuat banget dayanya untuk menimbulkan hasrat percintaan.